Beranda | Artikel
Cerita Pesantren Darush Sholihin di Bulan Syawal
Minggu, 9 September 2012

Selepas bulan Ramadhan, beberapa kegiatan sosial telah dilakukan oleh pesantren kami, Darush Sholihin. Di antaranya pasar murah yang diadakan di dua dusun, yaitu Dusun Slembi yang bertahun-tahun telah terpengaruh misionaris Budha dan dusun Warak sekitarnya tempat mukimnya pesantren Darush Sholihin. Kegiatan lainnya seperti penyaluran zakat maal, fidyah dan penyaluran air ke 8 masjid.

1- Pasar Murah

Alhamdulillah, pasar murah berlangsung sukses dan lancar. Seperti diinfokan sebelumnya, pasar murah tersebut dilaksanakan dua kali. Yang pertama diadakan di Dusun Warak, pada hari Jum’at (24/08/2012) selepas Jum’atan, yang dihadiri oleh hampir seluruh warga dusun tersebut yang berjumlah sekitar 300 KK. Yang kedua diadakan di Dusun Slembi pada hari Ahad (26/08/2012) pukul 07.00 WIB yang di mana di daerah tersebut telah dimasuki Budhanisasi dibuktikan dengan berdirinya dua Wihara yang ada di dusun tersebut (satu Wihara besar dan satu rumah ibadah kecil). Pasar murah di dusun Slembi dihadiri 75 KK yang beragama Islam. Dalam pasar murah tersebut selain dijual sembako berupa beras 1 kg, gula pasir ½ kg, minyak goreng ½ L, indomie 5 bungkus. Di dusun Warak, satu paket sembako dijual Rp.15.000,-, sedangkan di dusun Slembi dijual Rp.10.000,-. Pertimbangan penjualan di Slembi lebih murah karena mengingat kondisi masyarakat di sana yang lebih rentan dimasuki misionaris. Pemasukan dari pasar murah tersebut adalah Rp. 5.394.000,-, sedangkan pengeluaran Rp.12.104.750,-. Defisit kerugian yang ada ditutup dengan infak yang kami terima dari website Rumaysho.com sebesar Rp.14.783.410,-. Artinya, pasar murah ini tidak mengalami kerugian malah untung. Dan keuntungan yang ada dimanfaatkan untuk kegiatan pesantren seperti untuk rekreasi dan pembiayaan operasional pesantren. Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat, di samping untuk mempromosikan kegiatan pesantren Darush Sholihin, juga untuk mengatasi kemiskinan dan membendung misionaris yang terus menyerang daerah pesisir selatan Gunungkidul. Insya Allah, kegiatan serupa akan diadakan di desa-desa lainnya. Beberapa desa ada yang dimasuki misionaris Hindu, juga akan menyusul dijelajahi dengan pertolongan dari Allah.

2- Penyaluran zakat maal

Zakat maal yang diterima oleh pesantren dari berbagai pihak amatlah melimpah. Tercatat dari 20 Mei 2012 hingga 4 September 2012, pesantren Darush Sholihin menerima zakat maal, sedekah dan dana riba sebesar Rp.242.448.111,-. Zakat maal yang diterima sebesar Rp.189.399.359,-, sedangkan dana riba sebesar Rp.21.478.458,-. Sisanya adalah berupa sedekah atau infak. Di bulan Syawal beberapa dana disalurkan ke Dusun Srunggoh Bantul, juga yang lebih banyak disalurkan ke Ponpes Al I’tishom Wonosari. Jumlah yang disalurkan pada Ponpes Al I’tishom Wonosari sebesar Rp.34.000.000,- dan ini akan disalurkan ke desa binaan Ustadz Sa’id dan Ustadz Musthofa Jaryono. Ada juga zakat tambahan yang dibantu penyalurannya oleh Ustadz Jaryono sebesar Rp.7.000.000,-. Dana besar juga disalurkan untuk warga Dusun Warak sebesar Rp.20.000.000,- ditambah ada beberapa dana zakat yang diserahkan secara langsung tanpa melalui pencatatan karena si muzakki langsung mengisinya dalam amplop. Ada beberapa dana zakat yang belum disalurkan dan rencana akan dibagikan bagi para santri pesantren Darush Sholihin yang rata-rata berada di bawah garis kemiskinan. Dengan adanya zakat ini, alhamdulillah warga miskin semakin senang karena kesusahan hidup mereka semakin berkurang.

3- Penyaluran fidyah

Seperti biasa, fidyah yang disalurkan oleh pesantren Darush Sholihin disajikan dalam bentuk nasi kotak dengan lauk ayam dan ditetapkan harga Rp.10.000,- untuk satu fidyah. Sampai di bulan Syawal sebagian fidyah belum disalurkan. Akhirnya menjelang akhir Agustus, kami menyalurkan fidyah berupa beras 1kg untuk sekali fidyah dan sisanya untuk sedekah dan uang transport. Dan fidyah tersebut disalurkan melalui Ponpes binaan Ustadz Sa’id, Ponpes Al I’tishom Wonosari. Fidyah tersebut disalurkan melalui desa-desa binaan beliau. Sebagian fidyah mulai disalurkan pertengahan Syawal ini dan tinggal beberapa kotak saja yang belum tersebar hingga saat ini karena fidyah tersebut dibagi bergiliran di tiap RT di dusun warak.

4- Pembelian Perlengkapan TPA

TPA (Taman Pembelajaran Al Qur’an) di dusun Warak saat ini telah diawasi dan dikelola secara langsung oleh Pesantren Darush Sholihin. Setelah bulan Ramadhan, mulailah diperbaiki sistem pengajaran yang ada dimulai dari Masjid Jaami’ Al Adha (masjid milik pesantren). Semakin banyak anak-anak yang tertarik mempelajari Al Qur’an, alhamdulillah. Dan peralatan-peralatan seperti alat tulis, papan tulis, buku panduan bagi guru disediakan guna kelancaran ngajar mengajar.

5- Penyaluran bantuan dana untuk pembangunan masjid

Sebagian sedekah yang disampaikan donator pada bulan Ramadhan dimanfaatkan untuk pembangunan Masjid Syukur, Padukuhan Trasih, Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Masjid tersebut adalah masjid binaan Ustadz Muslam (pengajar di Ponpes Jamillurrohman Bantul). Dana yang disalurkan sebesar Rp.7.000.000,-.

6- Pemberian beasiswa santri ketika piknik saat liburan

Di saat liburan setelah Ramadhan, tepatnya tanggal 25 Agustus 2012 diadakan piknik bersama para santri pesantren Darush Sholihin. Sebagian donasi untuk beasiswa santri telah disalurkan untuk santri yang berprestasi. Prestasinya tersebut dilihat dari hasil ujian yang diadakan di akhir Ramadhan. Dan sebagian santri kelas 3 diberi juga hadiah karena telah menyusun artikel islami. Dana yang dikeluarkan untuk beasiswa santri sebesar Rp.2.300.000,-. Biaya piknik diambil dari dana pasar murah dan sebagian dari dana buka puasa yang masih tersisa. Dana buka puasa lainnya dimanfaatkan untuk kepentingan pesantren.

7- Penyaluran air ke 8 masjid

Sudah ma’ruf bahwa daerah pesisir selatan Gunungkidul yaitu daerah sekitar Ponpes Darush Sholihin adalah daerah yang rata-rata kekurangan air. Dana pesantren yang ada dimanfaatkan untuk penyaluran air ke 8 masjid, yaitu 5 masjid di dusun Warak, 1 masjid di dusun Krambil, 1 masjid di dusun Slembi dan 1 masjid di dusun Wiloso. Harga air per tangki adalah Rp.110.000 – 120.000,-. Moga dengan donasi dari para muhsinin ini bisa sebagai peringan kesulitan orang miskin di GK saat musim kemarau.

Demikian sedikit cerita yang dilakukan pesantren Darush Sholihin selama Ramadhan kemarin. Kami masih terus menerima zakat maal dan fidyah, juga beberapa infak untuk pengembangan pesantren seperti untuk:

1- Menyediakan fasilitas buku dan kitab Arab untuk Perpustakaan Darush Sholihin

2- Fasilitas kamar untuk pengajar dan penjaga ponpes

3- Rencana pendirian asrama dan lantai 2

4- Renovasi masjid Jaami’ Al Adha

5- Penyediaan tempat parkir (garasi)

6- Pembelian mobil pesantren

Bagi yang berminat menyalurkan donasinya untuk rencana pengembangan pesantren di atas, silakan menyalurkan lewat rekening berikut:

1. Rekening BCA KCP Kaliurang atas nama Muhammad Abduh Tuasikal: 8610123881.

2. Rekening BNI Syariah atas nama Sdr Muhammad Abduh Tuasikal: 0194475165.

3. Rekening Bank Syariah Mandiri KCP Wonosari atas nama Muhammad Abduh Tuasikal: 3107011155.

4. Rekening BRI Yogyakarta Cik Ditiro atas nama Muhammad Abduh Tuasikal: 0029-01-101480-50-9.

Setelah mengirimkan donasi, silakan mengkonfirmasi ulang ke 0815 680 7937 (via SMS) dengan mengetik nama donatur, besar donasi, rekening tujuan, tanggal transfer, keperluan transfer. Konfirmasi ini harus ada untuk membedakan dengan donasi lainnya yang disalurkann www.rumaysho.com.

Keperluan transfer meliputi:

1. Pesantren

2. Renovasi masjid

3. Mobil dakwah

4. Perpustakaan

5. Sedekah

Contoh sms konfirmasi:

Ahmad#Rp.2.000.000#BNI Syariah#7 Juni 2012#mobil dakwah.

Muhammad#Rp.300.000#BCA#20 Mei 2012#renovasi masjid.

Konfirmasi dapat pula dilakukan via email rumaysho@gmail.com atau ds.santri@gmail.com.

Catatan: Tidak ada biaya tambahan untuk donasi di atas, penyaluran donasi ini murni membantu.

Rencana pengembangan pesantren Darush Sholihin selengkapnya baca di sini.

 

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim no. 2558)

السَّاعِى عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنِ كَالْمُجَاهِدِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ –وَأَحْسِبُهُ قَالَ-: وَكَالْقَائِمِ لاَ يَفْتُرُ وَكَالصَّائِمِ لاَ يُفْطِرُ.

“Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah.” –Saya (perawi) kira beliau bersabda-, “Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus” (HR. Muslim no. 2982).

Semoga Allah berkahi rizki para pengunjung rumaysho.com sekalian dan moga mendapat pahala melimpah.

 

Riyadh, KSA, 22 Syawal 1433 H (09/09/2011)

Pimpinan Pesantren Darush Sholihin

 

Muhammad Abduh Tuasikal, ST

 

Foto pesantren menyusul.

Laporan pemasukan donasi pesantren Darush Sholihin, silakan lihat di sini.

 

Tentang Pimpinan Pesantren Darush Sholihin:

Beliau adalah pengasuh web islami di antaranya website pribadi beliau rumaysho.com dan muslim.or.id. Beliau juga menjadi penasehat di Majalah Pengusaha Muslim dan beberapa tulisan beliau sempat dimuat di beberapa majalah Islami seperti Majalah Al Furqon dan Majalah Fatawa. Saat ini beliau sedang melanjutkan studi S2 Magister Polymer Engineering di Jami’ah Malik Su’ud Riyadh KSA. Di sore harinya juga rutin menghadiri majelis beberapa ulama di Riyadh di antaranya Syaikh Sholeh bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan dan Syaikh Sa’ad Asy Syatsriy -hafizhohumallah-.

Catatan: Selama ditinggal ke Riyadh untuk 4 bulan -insya Allah-, pengajaran pesantren diserahkan pada istri kami untuk mengajar kelas puteri dan bapak mertua untuk kelas putera.

 

Info www.rumaysho.com


Artikel asli: https://rumaysho.com/2793-cerita-pesantren-darush-sholihin-di-bulan-syawal.html